Setelah menghancurkan peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya, ISIS kembali menebar ancaman. Kali ini, mereka menginginkan gadis-gadis muda.
Bukan untuk diajarkan kebaikan, namun dijadikan sebagai budak Seks. Jihad Seks atau “jihad al-nikah” ditujukan kepada para gadis-gadis di kota Mosul. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya poster-poster yang menyerukan penduduk Kota Mosul, Iraq, agar menyerahkan anak-anak gadis yang belum menikah kepada pasukan ISIS.
Clarion Project menambahkan, bahkan poster-poster yang berisi seruan agar para gadis berpartisipasi dalam “jihad al-nikah” atau “jihad seks” sudah tersebar di senatero kota Mosul.
Parahnya, bila para penduduk tidak mau memberikan anak-anak gadisnya kepada pihak ISIS, kematianlah hukuman yang akan didapatnya.
“Kami menyerukan penduduk dari wilayah ini untuk membawa gadis-gadis mereka yang belum menikah agar mereka dapat memenuhi kewajiban mereka dalam jihad seks bagi para pejuang Islam yang ada di kota ini yang adalah saudara-saudara mereka, dan setiap orang yang tidak menampakkan diri harus menghadapi kekuatan penuh Syariah (hukum Islam) diberlakukan atasnya.”
Itulah kutipan poster-poster yang tersebar di Kota Mosul saat ini.
Bahkan, untuk melancarkan niatnya tersebut, pasukan ISIS tidak segan-segan memeriksa pintu demi pintu, memasuki rumah, membunuh para pria dan memerkosa kaum wanita.
Mengenai hal itu, Stasiun TV Al-Iraqiya pun memiliki informasi yang lebih mengejutkan.
Sebagai respon dari kebrutalan pasukan ISIS itu, Stasiun TV Al-Iraqiya mempublikasikan sebuah laporan mengenai kisah 2 orang gadis Irak yang diperkosa oleh pasukan ISIS di Mosul.
Kedua korban yang masih bersaudara itu menceritakan bahwa tiba-tiba saja para pejuang ISIS masuk ke rumah mereka, membunuh para pria dan setelah itu mereka memerkosa keduanya secara bergantian.
Tidak berhenti sampai di situ.
Menurut pemaparan Muqawamah Media, Minggu (20/7/2015) ada laporan seorang laki-laki bernama Muhammad Yusuf. Istrinya yang sedang mengandung 8 bulan dipaksa untuk bercerai dengan dirinya. Yang lebih mengenaskan lagi, istrinya dipaksa untuk melahirkan anaknya dalam sekapan Pasukan ISIS. Hingga saat ini, Muhammad Yusuf belum bisa bertemu istrinya dan anaknya tersebut.
Tidak ada data pasti berapa banyak wanita yang telah diserang, diperkosa, dan dibunuh oleh pasukan ISIS sejak memasuki Mosul.
Sudah tidak ada lagi rasa kemanusiaan yang ada dalam benak pasukan ISIS. Apa tujuan mereka sebenarnya? Hingga sekarang, tidak ada yang tahu pasti. Namun, masyarakat dunia tidaklah bodoh dan diam saja. Tindakan-tindakan pasukan ISIS yang semakin hari semakin bringas semkain menguatkan bahwa pasukan ISIS merupakan organisasi manusia tanpa perasaan manusiawi.
sumber : http://hello-pet.com/quiz?id=108553
Tidak ada komentar:
Posting Komentar